Senin, 23 November 2015

Komunikasi Publik

Komunikasi Publik sering pula disebut sebagai komunikasi massa (mass communication), meski komunikasi massa lebih spesifik, yakni komunikasi melalui media massa (communicating with media).

Komunikasi publik lebih luas daripada komunikasi massa. Komunikasi massa ”hanya” menggunakan media massa, seperti suratkabar, majalah, website, radio, dan televisi. Komunikasi publik lebih luas lagi. 
 
Komunikasi publik adalah proses komunikasi dimana pesan-pesan disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar. Komunikasi Publik adalah penyampaian pesan (message), berupa ide atau gagasan, informasi, ajakan, dan sebagainya kepada orang banyak. Komunikasi ini sebutan lainnya adalah pidato, public speaking, komunikasi retrorika, atau komunikasi khalayak.


Komunikasi publik ini memiliki beberapa ciri, yakni:
     Ø  Berisi pesan yang penting diketahui publik.
     Ø  Komunikasi ini memiliki ciri komunikasi intetrpersonal, karena berlangsung secara tatap muka.
     Ø  Dihadiri oleh sejumlah besar orang
     Ø  Dapat dibedakan mana siapa sumber dan siapa pendengarnya.
     Ø  Penyampaian pesan berlangsung secara kontinu, karena sangat terbatas waktu dengan jumlah khalayak yang begitu besar.
     Ø  Pesan yang disampaikan tidak secara spontanitas, namun terencana dan dipersiapkan lebih awal.

Tujuan Komunikasi Publik
Menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku Dimensi – dimensi Komunikasi, tujuan komunikasi secara umum adalah sebagai berikut :
      Ø  Perubahan Sosial Dan Partisipasi Sosial
     Misalnya diadakannya sosialisasi oleh Lembaga KPU atau lembaga-lembaga masyarakat  
     anti golput supaya masyarakat ikut serta dalam pilihan suara pada pemilu.
      Ø  Perubahan Sikap
     Misalnya kegiatan kampanye politik oleh suatu tim sukses calon politikus yang bertujuan
     mencari simpatik kepada masyarakat agar mau memilih calon pemimpin atau anggota
     parlemen di pemerintahan  dan hal tersebut dapat mengubah sikap dukungan masyarakat
     ataupun tidak sama sekali.
      Ø  Perubahan Pendapat
     Misalnya diadakannya suatu sosialisasi informasi mengenai kebijakan pemerintah yang
     biasanya selalu mendapat tantangan dari masyarakat maka harus disertai penyampaian
     informasi yang lengkap supaya pendapat masyarakat dapat terbentuk untuk mendukung
     kebijakan tersebut.
      Ø  Perubahan Perilaku
     Misalnya diadakannya seminar ataupun sosialisasi dari Dinas Kesehatan yang kegiatan
     tersebut memberikan informasi mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya masyarakat
     mengikuti pola hidup sehat dan sikap masyarakat akan positif terhadap pola hidup sehat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar