1. Komunikasi
Interpersonal
Komunikasi
interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi yang
berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka.
R.
Wayne Pace mengatakan bahwa “interpersonal communication is communication
involving two or more people in a face to face setting”
Menurut
sifatnya, komunikasi interpersonal dibedakan menja 2 macam, yakni
Ø
Komunikasi diadik
Komunikasi yang
dilakukan oleh 2 orang secara tatap muka. Komunikasi ini
juga dapat
dilakukan dalam 3 bentuk, yaitu:
·Percakapan
Berlangsung dalam suasana informal atau bersahabat
·Dialog
Berlangsung dalam suasana lebih pribadi
·Wawancara
Berlangsung dalam situasi lebih serius, dimana adanya pihak yang
mendominasi pada posisi bertanya dan lainnya dalam posisi menjawab
Ø
Komunikasi kelompok
kecil
Komunikasi yang dilakukan oleh 3
orang atau lebih, namun tidak lebih dari
50 orang. Dalam komunikasi ini tidak
ada pembicara tunggal yang
mendominan, karena semua anggota
berkedudukan sama yang dapat
memotong-motong pembicaraan.
Komunikasi ini juga sulit mendefinisikan
penerima dan sang sumber,
karena semua anggota dapat berperan
sebagai sumber ataupun penerima.
Dalam komunikasi ini juga terdapat komunikasi
beralat (memakai media mekanik) dan komunikasi tidak beralat (secara tatap
muka) muncul disebabkan adanya pihak memberi definisi komunikasi interpersonal
berbeda.
Ø
M. Rogers, proses
komunikasi menggunakan media mekanik kurang kena bila digolongkan dalam
komunikasi interpersonal
Ø
Mc-Croskey,
komunikasi dapat dilakukan dengan adanya gelombang udara dan lain lain. Cahaya
matahari, telepon, dan yang lain menjadi saluran komunikasi interpersonal.
2. Komunikasi
Organisasi
Komunikasi
organisasi maksudnya adalah aktivitas komunikasi yang terdapat dalam sebuah
organisasi yang terstruktur. Komunikasi interpersonal pun akan masuk pula dalam
komunikasi organisasi dalam hubungan “atasan-bawahan”, “sesama rekan kerja atau
anggota organisasi”.
Komunikasi
organisasi adalah pengiriman (sending) dan penerimaan (receiving) berbagai
pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi. Bila organisasi semakin besar dan kompleks maka akan mengakibatkan
semakin kompleks pula proses komunikasinya. Organisasi yang masih kecil, yang
anggotanya hanya berjumlah tiga orang atau kurang dari lima, proses komunikasi
yang berlangsung relatif sederhana dan masih bersifat langsung mengarah ke
setiap anggota organisasi.
Komunikasi
organisasi memiliki dua sifat yang tergantung oleh persetujuan yang dimiliki.
Ø
Sifat dari komunikasi
organisasi pertama ialah formal. Komunikasi organisasi formal adalah komunikasi
yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya beriorientasi
kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi,
produktivitas dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi.
Seperti memo, pernyatan, kebijakan, surat surat resmi dan jumpa pers.
Ø
Sifat organisasi yang
kedua adalah komunikasi organisasi informal. Anggota organisai yang menggunakan
komunikasi organisasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial.
Arah komunikasi tersebut tidak secara langsung kepada organisasi melainkan
kepada anggota individu atau anggota organisasi tersebut.
Fungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut:
Ø
Fungsi informatif.
Ø
Fungsi regulatif.
Ø
Fungsi persuasif.
Ø
Fungsi integratif.
3. Komunikaski
Massa
Komunikasi
massa adalah proses penyampaian pesan (informasi,gagasan) kepada orang banyak
(public) melalui media. Komunikasi massa disebut komunikasi media massa
(berkomunikasi melalui media massa), yakni media cetak (surat kabar, tabloid,
majalah), media elektronik (radio, televise) dan media siber (cyber media
online, internet) dengan komunikator melembaga.
Ø
John R. Bittner
mendefinisikan komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media
massa pada sejumlah besar orang.
Ø
George Gebner
merincikan komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan
teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkesinambungan serta paling luas
dimiliki orang dalam masyarakat industri.
Tanda
pokok komunikasi massa:
Ø
Sifat pesan terbuka
Ø
Khalayak variatif
baik dari segi usia,agama, suku, pekerjaan maupun dari segi kebutuhan
Ø
Sumber dan penerima
dihubungakan oleh saluran yang diproses secara mekanik
Ø
Sumber merupakan
suatu lembaga atau institusi
Ø
Komunikasi
berlangsung satu arah
Ø
Umpan balik lambat
(tertunda) dan sangat terbatas. Dengan kemajuan teknologi, saat ini sudag lebih
dapat teratasi
Ø
Sifat penyebaran
pesan yang berlansung cepat dan serempak serta luas mampu mengatasi jarak dan
waktu. Dapat bertahan lama bila didokumentasikan
Ø
Dari segi ekonomi
biaya untuk memproduksi komunikasi massa cukup mahal dan memerlukan dukungan
tenaga kerja yang relatif banyak untuk mengelolanya
4. Komunikasi
Publik
Komunikasi
Publik sering pula disebut sebagai komunikasi massa (mass communication), meski
komunikasi massa lebih spesifik, yakni komunikasi melalui media massa
(communicating with media).
Komunikasi publik lebih luas daripada komunikasi massa. Komunikasi massa
”hanya” menggunakan media massa, seperti suratkabar, majalah, website, radio,
dan televisi. Komunikasi publik lebih luas lagi.
Komunikasi publik
ini memiliki beberapa ciri, yakni:
Ø Berisi pesan yang penting diketahui publik.
Ø
Komunikasi ini
memiliki ciri komunikasi intetrpersonal, karena berlangsung secara tatap muka.
Ø
Dihadiri oleh
sejumlah besar orang
Ø
Dapat dibedakan mana
siapa sumber dan siapa pendengarnya.
Ø
Penyampaian pesan
berlangsung secara kontinu, karena sangat terbatas waktu dengan jumlah khalayak
yang begitu besar.
Ø
Pesan yang
disampaikan tidak secara spontanitas, namun terencana dan dipersiapkan lebih
awal.
Tujuan
Komunikasi Publik
Menurut
Onong Uchjana Effendi dalam buku Dimensi – dimensi Komunikasi, tujuan
komunikasi secara umum adalah sebagai berikut :
Ø
Perubahan Sosial Dan
Partisipasi Sosial
Misalnya diadakannya sosialisasi oleh Lembaga KPU atau lembaga-lembaga
masyarakat
anti golput supaya masyarakat ikut serta dalam pilihan suara pada pemilu.
Ø
Perubahan Sikap
Misalnya kegiatan kampanye politik oleh suatu tim sukses calon politikus yang
bertujuan
mencari simpatik kepada masyarakat agar mau memilih calon pemimpin atau anggota
parlemen di pemerintahan dan hal tersebut dapat mengubah sikap dukungan
masyarakat
ataupun tidak sama sekali.
Ø
Perubahan Pendapat
Misalnya diadakannya suatu sosialisasi informasi mengenai kebijakan pemerintah
yang
biasanya selalu mendapat tantangan dari masyarakat maka harus disertai
penyampaian
informasi yang lengkap supaya pendapat masyarakat dapat terbentuk untuk
mendukung
kebijakan tersebut.
Ø
Perubahan Perilaku
Misalnya diadakannya seminar ataupun sosialisasi dari Dinas Kesehatan yang
kegiatan
tersebut memberikan informasi mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya
masyarakat
mengikuti pola hidup sehat dan sikap masyarakat akan positif terhadap pola
hidup sehat.
5. Komunikasi
Antar Budaya
Maksudnya
adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang berbeda latar
belakang budaya (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari
semua perbedaan ini.
Ø
Fred. E. Jandt, komunikasi antarbudaya sebagai interaksi tatap muka diantara orang
yang berbeda-beda budaya. Komunikasi antarbudaya merupakan bagian dari
komunikasi multikultural.
Ø
Colliers dan Thomas, komunikasi antarbudaya sebagai komunikasi yang terjadi diantara
orang yang memiliki perbedaan budaya. Stephen Dahl sendiri mengartikan
komunikasi antarbudaya secara spesifik, yaitu komunikasi yang terjadi didalam
masyarakat yang berasal dari dua ataupun lebih kebangsaan yang berbeda, seperti
perbedaan rasial dan latar belakang etnik.
Ø
Stuward L. Tubbs, komunikasi antarbudaya sebagai komunikasi yang terjadi diantara dua anggota
yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda baik secara rasial, etnik
maupun sosial-ekonomi.
Tujuan
Komunikasi Antar Budaya adalah :
• Memahami perbedaan budaya yang mempengaruhi praktik komunikasi
• Mengkomunikasi antar orang yang berbeda budaya
• Mengidentifikasikan kesulitan – kesulitan yang muncul dalam komunikasi
• Membantu mengatasi masalah komunikasiyang disebabkan oleh perbedaan budaya
• Meningkatan ketrampilan verbal dan non verbal dalam komunikasi
• Menjadikan kita mampu berkomunikasi secara efektif
Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarbudaya
Ø
Fungsi Pribadi
• Menyatakan Identitas Sosial
• Menyatakan intergrasi social
• Menambah pengetahuan
Ø
Fungsi Sosial
• Pengawasan
• Menjembatani
• Sosialisasi Nilai
• Menghibur