Sabtu, 05 September 2015

Konteks Komunikasi



1. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka.
R. Wayne Pace mengatakan bahwa “interpersonal communication is communication involving two or more people in a face to face setting”

Menurut sifatnya, komunikasi interpersonal dibedakan menja 2 macam, yakni
     Ø  Komunikasi diadik
     Komunikasi yang dilakukan oleh 2 orang secara tatap muka. Komunikasi ini
     juga dapat dilakukan dalam 3 bentuk, yaitu:
        ·Percakapan
      Berlangsung dalam suasana informal atau bersahabat
        ·Dialog
      Berlangsung dalam suasana lebih pribadi
        ·Wawancara
      Berlangsung dalam situasi lebih serius, dimana adanya pihak yang
      mendominasi pada posisi bertanya dan lainnya dalam posisi menjawab
     Ø  Komunikasi kelompok kecil
      Komunikasi yang dilakukan oleh 3 orang atau lebih, namun tidak lebih dari
      50 orang. Dalam komunikasi ini tidak ada pembicara tunggal yang
      mendominan, karena semua anggota berkedudukan sama yang dapat
      memotong-motong pembicaraan. Komunikasi ini juga sulit mendefinisikan
      penerima dan sang sumber, karena semua anggota dapat berperan
      sebagai sumber ataupun penerima.

Dalam komunikasi ini juga terdapat komunikasi beralat (memakai media mekanik) dan komunikasi tidak beralat (secara tatap muka) muncul disebabkan adanya pihak memberi definisi komunikasi interpersonal berbeda.
     
Ø  M. Rogers, proses komunikasi menggunakan media mekanik kurang kena bila digolongkan dalam komunikasi interpersonal
     
Ø  Mc-Croskey, komunikasi dapat dilakukan dengan adanya gelombang udara dan lain lain. Cahaya matahari, telepon, dan yang lain menjadi saluran komunikasi interpersonal.

2. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi maksudnya adalah aktivitas komunikasi yang terdapat dalam sebuah organisasi yang terstruktur. Komunikasi interpersonal pun akan masuk pula dalam komunikasi organisasi dalam hubungan “atasan-bawahan”, “sesama rekan kerja atau anggota organisasi”.
Komunikasi organisasi adalah pengiriman (sending) dan penerimaan (receiving) berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi. Bila organisasi semakin besar dan kompleks maka akan mengakibatkan semakin kompleks pula proses komunikasinya. Organisasi yang masih kecil, yang anggotanya hanya berjumlah tiga orang atau kurang dari lima, proses komunikasi yang berlangsung relatif sederhana dan masih bersifat langsung mengarah ke setiap anggota organisasi. 

Komunikasi organisasi memiliki dua sifat yang tergantung oleh persetujuan yang dimiliki.     
     Ø  Sifat dari komunikasi organisasi pertama ialah formal. Komunikasi organisasi formal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya beriorientasi kepentingan organisasi. Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Seperti memo, pernyatan, kebijakan, surat surat resmi dan jumpa pers.     
     Ø  Sifat organisasi yang kedua adalah komunikasi organisasi informal. Anggota organisai yang menggunakan komunikasi organisasi informal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. Arah komunikasi tersebut tidak secara langsung kepada organisasi melainkan kepada anggota individu atau anggota organisasi tersebut.

Fungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut:

     Ø  Fungsi informatif.
     Ø  Fungsi regulatif.
     Ø  Fungsi persuasif.
     Ø  Fungsi integratif.

3. Komunikaski Massa
Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan (informasi,gagasan) kepada orang banyak (public) melalui media. Komunikasi massa disebut komunikasi media massa (berkomunikasi melalui media massa), yakni media cetak (surat kabar, tabloid, majalah), media elektronik (radio, televise) dan media siber (cyber media online, internet) dengan komunikator melembaga.
     Ø  John R. Bittner mendefinisikan komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
     Ø  George Gebner merincikan komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkesinambungan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri.

Tanda pokok komunikasi massa:
   Ø  Sifat pesan terbuka
   Ø  Khalayak variatif baik dari segi usia,agama, suku, pekerjaan maupun dari segi kebutuhan
   Ø  Sumber dan penerima dihubungakan oleh saluran yang diproses secara mekanik
   Ø  Sumber merupakan suatu lembaga atau institusi
   Ø  Komunikasi berlangsung satu arah
   Ø  Umpan balik lambat (tertunda) dan sangat terbatas. Dengan kemajuan teknologi, saat ini sudag lebih dapat teratasi
   Ø  Sifat penyebaran pesan yang berlansung cepat dan serempak serta luas mampu mengatasi jarak dan waktu. Dapat bertahan lama bila didokumentasikan
   Ø  Dari segi ekonomi biaya untuk memproduksi komunikasi massa cukup mahal dan memerlukan dukungan tenaga kerja yang relatif banyak untuk mengelolanya


4. Komunikasi Publik
Komunikasi Publik sering pula disebut sebagai komunikasi massa (mass communication), meski komunikasi massa lebih spesifik, yakni komunikasi melalui media massa (communicating with media).

Komunikasi publik lebih luas daripada komunikasi massa. Komunikasi massa ”hanya” menggunakan media massa, seperti suratkabar, majalah, website, radio, dan televisi. Komunikasi publik lebih luas lagi. 
 
Komunikasi publik ini memiliki beberapa ciri, yakni:
     Ø  Berisi pesan yang penting diketahui publik.
     Ø  Komunikasi ini memiliki ciri komunikasi intetrpersonal, karena berlangsung secara tatap muka.
     Ø  Dihadiri oleh sejumlah besar orang
     Ø  Dapat dibedakan mana siapa sumber dan siapa pendengarnya.
     Ø  Penyampaian pesan berlangsung secara kontinu, karena sangat terbatas waktu dengan jumlah khalayak yang begitu besar.
     Ø  Pesan yang disampaikan tidak secara spontanitas, namun terencana dan dipersiapkan lebih awal.

Tujuan Komunikasi Publik
Menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku Dimensi – dimensi Komunikasi, tujuan komunikasi secara umum adalah sebagai berikut :
      Ø  Perubahan Sosial Dan Partisipasi Sosial
     Misalnya diadakannya sosialisasi oleh Lembaga KPU atau lembaga-lembaga masyarakat  
     anti golput supaya masyarakat ikut serta dalam pilihan suara pada pemilu.
      Ø  Perubahan Sikap
     Misalnya kegiatan kampanye politik oleh suatu tim sukses calon politikus yang bertujuan
     mencari simpatik kepada masyarakat agar mau memilih calon pemimpin atau anggota
     parlemen di pemerintahan  dan hal tersebut dapat mengubah sikap dukungan masyarakat
     ataupun tidak sama sekali.
      Ø  Perubahan Pendapat
     Misalnya diadakannya suatu sosialisasi informasi mengenai kebijakan pemerintah yang
     biasanya selalu mendapat tantangan dari masyarakat maka harus disertai penyampaian
     informasi yang lengkap supaya pendapat masyarakat dapat terbentuk untuk mendukung
     kebijakan tersebut.
      Ø  Perubahan Perilaku
     Misalnya diadakannya seminar ataupun sosialisasi dari Dinas Kesehatan yang kegiatan
     tersebut memberikan informasi mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya masyarakat
     mengikuti pola hidup sehat dan sikap masyarakat akan positif terhadap pola hidup sehat.

5. Komunikasi Antar Budaya
Maksudnya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang berbeda latar belakang budaya (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini.
    
 Ø  Fred. E. Jandt, komunikasi antarbudaya sebagai interaksi tatap muka diantara orang yang berbeda-beda budaya. Komunikasi antarbudaya merupakan bagian dari komunikasi multikultural.
    
 Ø  Colliers dan Thomas,  komunikasi antarbudaya sebagai komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki perbedaan budaya. Stephen Dahl sendiri mengartikan komunikasi antarbudaya secara spesifik, yaitu komunikasi yang terjadi didalam masyarakat yang berasal dari dua ataupun lebih kebangsaan yang berbeda, seperti perbedaan rasial dan latar belakang etnik. 
    
 Ø  Stuward L. Tubbs, komunikasi antarbudaya sebagai komunikasi yang terjadi diantara dua anggota yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda baik secara rasial, etnik maupun sosial-ekonomi.

Tujuan Komunikasi Antar Budaya adalah :
    • Memahami perbedaan budaya yang mempengaruhi praktik komunikasi
    • Mengkomunikasi antar orang yang berbeda budaya
    • Mengidentifikasikan kesulitan – kesulitan yang muncul dalam komunikasi
    • Membantu mengatasi masalah komunikasiyang disebabkan oleh perbedaan budaya
    • Meningkatan ketrampilan verbal dan non verbal dalam komunikasi
    • Menjadikan kita mampu berkomunikasi secara efektif 

Fungsi-Fungsi Komunikasi Antarbudaya
       Ø  Fungsi Pribadi 
    •  Menyatakan Identitas Sosial
    •  Menyatakan intergrasi social
    •  Menambah pengetahuan 

       Ø  Fungsi Sosial
     •  Pengawasan
     •  Menjembatani
     •  Sosialisasi Nilai
     •  Menghibur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar